Menjaga lingkungan. Baru-baru ini aku ada nonton video di media sosial tentang konten yang pernah trend, membangun rumah di hutan dari tanah. Video itu membahas detail dibalik layar dari konten membangun rumah itu yang menampakan jejak ekskavator.
dan aku ketemu komen yang mengkritik konten trend tersebut karena dirasa bisa merusak alam dan lingkungan dengan menebang pohon dan akarnya demi mendapatkan lahan bikin konten.
Tau apa balasannya? Seseorang membalas, “Ya bodo amat, bukan urusan gue. Yang penting gue nikmatin kontennya.” Seketika aku langsung tersentak. Menjaga lingkungan itu tanggung jawab semua orang, termasuk mencegah orang lain merusak alam atau lingkungan.
Baca Juga Yuk: Remaja Peduli Lingkungan, Bantu Gerakkan Lainnya Untuk Peduli Lingkungan
Sekalipun konten atau kegiatan tertentu menyenangkan dan menghibur kita, tapi kalau sudah merusak lingkungan ya tugas kita sebagai sesama penduduk bumi adalah menghentikannya guna menjaganya dan mencegah orang lain juga.
Dampak Pada Kondisi Lingkungan
Karena bukan apa-apa ya, kondisi lingkungan dan alam khususnya di Indonesia sekarang ini tuh lagi nggak baik-baik aja. Misalnya kita bisa lihat sampah sembarangan berserakan yang mana jadi menyebabkan banjir terus menerus dan pencemaran udara sampai air.
Kita kekurangan air bersih sehingga ini menyebabkan banyak penyakit. Belum lagi semakin berkurangnya satwa-satwa karena perburuan liar yang demi keuntungan diri semata.
Hal ini nggak diseimbangkan dengan udara yang bersih karena seperti yang ditunjukkan dalam video yang aku tonton tadi, sering kejadian penebangan pohon untuk keuntungan pribadi semata. Kalau semakin sedikit pohon, gimana kita bisa dapat cukup udara bersih?
Baca Juga Kuy! Nyaman, Ini Rekomendasi Travel Jakarta Bandung Terbaik!
Oh ya nggak lupa dong, baru-baru ini kita juga mengalami pemanasan global ‘kan? Yang suhunya mencapai 37,2 derajat celsius di Ciputat pada 17 April 2023 lalu. Makanya nggak heran, aku kalau habis keluar rumah bawaannya pusing, lemas dan haus muluu, ini karena Indonesia panasnya nggak main-main. Ujung-ujungnya ya sakit.
Panas ekstrim ini salah satu penyebabnya nggak lain adalah emisi karbon. Emisi karbon sendiri merupakan proses karbon dioksida ke atmosfer yang bisa timbul karena terjadinya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya.
Ada yang sadar kalau selama ini kita pakai listrik di Indonesia ternyata mencemari lingkungan? Iya, karena produksi listrik di Indonesia masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang bahannya bakunya dari batu bara.
Jadi semakin banyak kita menggunakan listrik, semakin banyak emisi karbon yang muncul dan ini diperparah dengan asap dari alat transportasi (mobil, motor, bus) yang juga menyumbang emisi karbon.
Kalau emisi karbon terus dibiarkan semakin banyak, dampaknya bisa sangat besar bagi lingkungan karena dia mampu mengubah iklim. Contohnya jadi muncul cuaca ekstrem, suhu bumi meningkat, es di kutub mencair, meningkatnya permukaan laut, sampai meningkatkan risiko kebakaran hutan dan hujan lebat.
Ini mengancam kestabilan dunia, kita semua tak terkecuali bisa terkena dampaknya. Jadi ini hal serius ya, yang perlu diberi perhatian besar!
Cara Kita Mengurangi Resikonya
Emisi karbon benar-benar memperparah lingkungan dan karena itu kita perlu #BersamaBergerakBerdaya menghentikannya sambil memperbaiki lingkungan kita yang sudah rusak, dengan berbagai cara menjaga lingkungan.
Dari hal-hal yang kita mampu aja dulu, seperti mengurangi penggunaan listrik yang nggak perlu. Misalnya hidupin lampu pas udah gelap aja dan sekiranya lampu di ruang tamu sudah cukup, kita bisa matikan lampu di kamar.
Baca Juga Kuy! Katanya Kebanyakan Anak Muda Pilih Traveling Daripada Beli Rumah, Aku Setuju!
Pakai kendaraan juga pas urgent saja, kalau boleh malah biasakan jalan kaki biar asap alat transportasi yang menyebabkan emisi karbon itu bisa berkurang dan kita jadi lebih sehatkan? Oh ya, kita juga bisa tanam pohon dan tanaman-tanaman lainnya di lahan pribadi kita biar bisa melawan emisi karbon.
Tapi selain melawan emisi karbon, kita juga perlu nih melawan apa pun yang bisa merusak lingkungan alam kita. Jadi kita bisa memilah sampah dan membuangnya pada tempatnya, nggak sembarangan! Supaya pencemaran ini nggak menimbulkan penyakit bagi kita dan bumi ya!
Terus aku rasa kita wajib pake barang reusable (yang bisa dipakai berkali-kali) seperti totebag alih-alih plastik, supaya kita bisa mengurangi sampah khususnya plastik yang susah terurai. Ingat Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang sampah plastik terbanyak, jadi perlu diperhatikan banget!
Jangan lupa ya, untuk juga ingatkan orang lain kalau kita lihat dia lagi lakukan sesuatu yang bisa merusak bumi sesepele apapun itu seperti buang sampah sembarangan. Karena itu bisa sangat berarti.
Baca Juga Kuy! 10 Cara Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Remaja
Tindakan-tindakan tadi kalau kita terapkan, aku rasa sudah cukup jadi bukti nyata yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan bumi berdaya dan pulih lebih kuat. Kalau aku punya kesempatan untuk membuat kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi mitigasi risiko perubahan iklim, kayaknya aku bakal terapkan kebijakan penggunaan listrik secukupnya karena masih banyak orang yang abai pada hal ini.
Padahal kalau setiap hari kita betul-betul mengurangi pemakaian listrik kita (pakainya buat hal-hal penting aja), bayangkan berapa banyak emisi karbon si perusak iklim yang bisa kita cegah.
Semoga aja suatu saat, ada masanya listrik di Indonesia nggak lagi pakai batu bara sebagai bahan baku listrik dan ganti jadi yang lebih ramah lingkungan. Sehingga kita nggak perlu khawatir lagi pakai listrik dan merasa bersalah pada bumi!
Ingat… Setiap orang punya tanggung jawab untuk menjaga lingkungan bumi, jadi mari kita senantiasa menjaga bumi #UntukmuBumiku yang lebih baik! Nah kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa nih? Boleh dong tulis di kolom komentar ya!
[…] Baca Juga Kuy! Menjaga Lingkungan, Tanggung Jawab Kita Semua. Caranya? […]