Gambar: iStock
10 cara mengatasi kecanduan gadget pada remaja. Hei, Teens! Sebagai anak muda, kita pasti tak akan lepas ya dari yang namanya gadget atau alat elektronik. Gadget itu bisa dibilang sudah seperti belahan hidup yang selalu dibawa kemana-kemana dan kita menghabiskan paling banyak waktu dengannya.
Apalagi di era serba digital sekarang, gadget bisa membawa banyak manfaat. Seperti bisa membantumu mengerjakan PR, membantu belajar berbagai hal agar menjadi pribadi yang lebih cerdas kedepannya, menghibur kala sedang jenuh, mempermudah pekerjaanmu, mendapatkan teman baru, juga bisa menghubungi keluarga atau teman yang tinggal jauh tanpa perlu repot, dan bahkan menghasilkan uang.
Tapi perlu diingat, kalau kita tidak hati-hati, kita bisa kecanduan gadget lho! Ini bisa terjadi baik pada anak, remaja, atau orang dewasa. Dan, itu bisa membawa dampak buruk pada diri sendiri.
Nama penyakit kecanduan gadget adalah nomofobia. Ini berasal dari kalimat “no-mobile-phone-phobia”.
Apa saja dampak kecanduan gadget pada anak, remaja, dan orang dewasa?
- Susah tidur, akibat mata yang terus menerus menerima cahaya dari alat elektronik.
- Karena selalu sibuk dengan ponsel, kita mungkin jadi tidak fokus pada apa yang kita lakukan sehingga mengakibatkan kehilangan barang atau pekerjaan.
- Tubuh perlahan-lahan menjadi rusak, karena selalu membungkuk, duduk, dan melihat gadget.
- Selain rusak diluar, kecanduan gadget juga bisa merusak di dalam yaitu psikolog kita.
- Tidak bisa fokus belajar.
- Kurang empati pada sekitar.
- Bisa juga kehilangan teman-teman dan bahkan hal terpenting dalam hidup seperti keluarga dan nyawa.
Apa penyebab kecanduan gadget?
Beberapa penyebab kecanduan gadget bisa jadi karena…
- Notifikasi yang masuk terus menerus.
- Kurang pengendalian diri.
- Penasaran.
- Pengaruh lingkungan seperti sekolah, teman, tempat kerja, tetangga, dsb.
- Tidak bisa tidur.
Apa ciri-ciri kecanduan gadget?
Coba perhatikan baik-baik ciri-ciri berikut ini, dan anggukan kepala jika merasa ada salah satu ciri-ciri yang pas denganmu:
- Merasa kesal atau marah kalau tidak bisa pakai gadget.
- Panik berlebihan saat baterai tinggal sedikit.
- Terlalu lama main alat elektronik, misalnya sampai berjam-jam.
- Jadi kurang tidur karena selalu main gadget dan memeriksa pesan.
- Membuatmu jadi jauh dari teman-teman dan keluarga.
- Menerima teguran dari teman-teman dan keluarga.
Kalau kamu menjawab Ya, untuk salah satu atau semua pertanyaan, selamat kamu sudah kecanduan alat elektronik! Maka dari itu, berikut ini cara mengatasinya.
Cara mengatasi kecanduan gadget pada remaja
Ada beberapa cara yang bisa dicoba. Pertama, kita bisa tentukan berapa lama waktu yang digunakan untuk bermain HP, laptop, atau tablet. Misalnya aku nih, kalau untuk main media sosial aku tentukan waktu satu jam setiap hari, begitu pula dengan nonton dan hiburan lainnya.
Kedua, saat sedang bepergian, gak ada salahnya kalau kita taruh gawai jauh-jauh. Eetss! Tapi jangan jauh banget ya, pastikan itu di dalam lingkup yang kalau ada telepon kamu masih bisa dengar. Dengan begitu, kita jadi lebih menikmati pemandangan yang ada di sekitar.
Ketiga, Saat sedang makan atau kumpul keluarga, berinisiatiflah mengajak keluarga untuk mengumpulkan alat elektronik di suatu tempat bersama. Agar lebih menantang, siapa yang duluan ambil gadgetnya harus beresin rumah! Yakinlah, waktu bersama keluargamu jadi terasa lebih asyik dan bakal lebih kompak.
Keempat, tentukan dalam satu hari kegiatan yang membuatmu bebas dari gadget. Entah itu berolahraga, membaca buku, tidur siang, dan lain-lain. Sehingga, matamu bisa beristirahat dari cahaya yang dihasilkan alat elektronik dan kamu pun dapat menghirup udara segar!
Baca juga, yuk! Ini Dia 10 Kegiatan yang Dapat Dicoba Pada Saat Musim Hujan!
Kelima, matikan alat gadgetmu sebelum tidur. Ini dapat sangat membantu, supaya tidak tergoda untuk bermain alat elektronik di malam hari dan tidak penasaran saat ada pesan yang masuk. Dijamin, tidurmu akan lebih nyenyak dan bangun di pagi hari dengan segar.
Keenam, jangan gengsi! Mintalah seorang teman (yang baik) atau anggota keluarga untuk membantumu berubah. Kamu bisa minta mereka untuk mengingatkanmu kalau kamu sudah terlalu lama bermain alat elektronik.
Ketujuh, carilah hobi lain yang menarik hatimu sehingga pikiranmu teralihkan dari gadget. Jangan lupa untuk mematikan notifikasi yang masuk.
Kedelapan, pahami bahayanya kalau kecanduan gawai, itu mungkin akan berefek menimbulkan rasa takut sehingga kamu jadi lebih hati-hati.
Kesembilan, hapus aplikasi yang membuatmu tergoda atau menghabiskan paling banyak waktumu dengannya. Seperti media sosial dan game. Kamu bisa tidak memainkan aplikasi itu, sampai kamu yakin betul sudah tidak terlalu terobsesi dengannya. Aktor yang berperan sebagai Spiderman, Tom Holland pernah mencoba cara ini.
Kesepuluh, apapun caranya, tanpa pengendalian diri dan disiplin semua itu gak akan ada gunanya. Jadi dari sekarang, mulailah belajar mengendalikan diri serta disiplin. Perlahan-lahan, kamu akan tumbuh menjadi pribadi yang tegas dan disenangi juga dikagumi banyak orang.
Nah, itu tadi 10 cara mengatasi kecanduan gadget pada remaja. Ingatlah, gadget itu seperti pedang bermata dua. Kalau digunakan dengan baik akan mendatangkan manfaat, kalau digunakan dengan salah dapat membunuh. Jadi dari sekarang, bijak-bijaklah menggunakan alat elektronik ya! Tidak ada yang bisa mengatur dirimu selain dirimu sendiri.
Wah, makasi banyaakkk tipsnya ya Kak
Anak saya beranjak remaja jg punya permasalahan serupa.
siap terapkan tips ini.
Hehe simi-simii
Tipsnya lengkaaap sekali. Terima kasih
Anak saya keduanya remaja, SMP dan SMA. Dulu sebelum pandemi, aturan screen time beneran bisa diterapkan. Kini, jujur sulit sekali! Dilema beneran!
Yang SMP sekolah swasta Islam, PJJ by zoom jam 7 pagi sampai 12 siang (diselingi 2 kali istirahat) tugas by GCR, grup kelas di Telegram, PR ada pembuatan video, foto dan lain-lain, akhirnya pegang gadget durasinya lama untuk PJJ saja, belum saya kasih waktu untuk main game.
Yang SMA karena negeri jadi belum tentu setiap hari daring semua matpel, PJJ by Google Meet, tugas by GCR, grup kelas di WA.PR difoto/divideo..ikut bimbel online persiapan kuliah…gadget lagi..
Hiks!
Wih, jadwalnya padet banget ya tan, keknya emaknya kudu stok internet yang banyak nih haha. Tapi iyaaa, aku juga seumuran anak tante dan behh susah banget ngatur waktu supaya mata bisa istirahat gak gadget mulu. Karena emang sekarang tuh apa-apa ya butuh gadget apalagi dalam pelajaran. Kita gak punya pilihan lain, susah ya? Wkwk.
Sebelum pandemi belum ada PJJ, iya sih urusan pegang HP bisa dikendalikan. Sekarang? hhmmm udah agak pasrah aja deh, soalnya memang apa2 kudu pakai hp, semua2nya ga bisa tanpa gadget hahahah. Ga apa2 deh sekalian maen game. Kasian udah kelamaan stres gegara corona. Yang penting masih dalam batas kewajaran. Tq sharingnya mbak.
Nah iyakan, kalau sekarang ini gimana yaa, kecanduan gadget sama emang butuh tuh beda tipis. Segala kegiatan mau belajar, belanja or anything emang mengandalkan gadget banget sehingga tangan dan mata ini mau gak mau pegang dan terpapar cahaya gadget juga. Susah ya? Wkwk.
meski anak-anak belum remaja ini cocok banget untuk disimpan informasinya kak. Jujur keresahan akan kecanduan gadget pada anak-anak kadang juga mulai terbayang dari sekrang. makasih ya kak
Siapp kak,semoga bermanfaat buat adeknyaa
Sebenarnya gak cuma remaja, orang dewasa pun perlu edukasi juga sih terkait bijak menggunakan gawai. Namun terkadang orang dewasa ini terlalu keras kepala kalau dikasih tau. Hahaha. Tapi saya yakin, kebanyakan orang dewasa menggunakan gawai, tidak seperti para remaja saat ini yang fungsi pemakaiannya seringkali untuk main games, chatingan, main di medsos, update status perasaan, berswafoto, nonton film, dll, terkadang tanpa ada nilai komersial yang berdampak untuk meningkatkan income. Jika orang dewasa, selain mereka aktif di medsos, fungsi gawai bagi mereka adalah sebagai tools untuk berkomunikasi secara bijak, bahkan kebanyakan pembahasannya untuk kepentingan pekerjaan. Selain itu kalau saya sendiri, gawai diperlukan untuk jembatan memfungsikan browser dan apk berbasis news, untuk mengakses dan mendapatkan notif berita dan informasi lainnya. apalagi soal pekerjaannya.
Artikel yang menarik ini. Dan sangat bermanfaat. Karena bicara soal perkembangan teknologi pasti akan berkaitan dengan habit dan culture seseorang juga, dan lingkungan atau dalam circle kita pun akan berpengaruh. Akhir kata. Bijaklah bergawai. Sepakat banget klo itu.
Wih kakk, saya kaget lho komennya panjang banget haha. Betul donk, semua orang baik yang dewasa maupun anak kecil harus belajar mengendalikan pemakaian gawai karena yang memakai ponselkan dari segala usia ya? Dan memang karena pandemi ini, pemakaian gadget jadi lebih banyak karena apa-apa butuh gadgetkan. Yang terpenting jangan sampai kebablasan aja pakai gadget, sampai mengurangi waktu tidur apalagi waktu sama keluarga!
😍 kamu memang adikku yang cerdas dan pintar ya. Aku bangga sm km.
Hehehehe makasih kakak!
Nggak hanya remaja, saya sendiri kadang merasa kecandan gadget. Saya akan coba praktikkan tipsnya. Terimakasih
Sama-sama kakk, emang hampir semua manusia yang kenal gadget kecanduan sama barang ini ya.
Untuk berubah selain dari diri sendiri juga memang butuh support system dari orang lain, lebih ke mendorong, mengingatkan, dan memberi tahu bahwa apa yang dilakukan bisa jika mau berusaha..
Iyapp, oh ya ingat juga butuh disiplin sama diri sendiri! Karena percuma juga toh kalau orang lain udah ingetin, eh kitanya yang terus aja😁
Keadaan seperti ini butuh sportif dari orang lain agar mengetahui fungsi dengan baik dari teknologi
Butuh pengingatkan kakk
Tips yang saya butuhkan nih. Sejak sekolah daring mereka jadi lebih lekat dengan gadget. Kayaknya memang salah satu sisi buruk ya. Dan cukup ngeselin juga karena disiplin membantu pekerjaan rumah jadi goyah (meski tetap dilakukan setiap kali dingatkan).
Makasih tipsnya
Iya sih tante, dampak positifnya daring ini kita nggak perlu pergi ke sekolah otomatis uang jajan dan ongkos juga berkurang (tapi gantinya biaya internet haha), tapi negatifnya kita jadi pegang gadget mulu yang mana mata rawan kena minus nih. Jadi daring ini banyakan dampak positif atau negatifnya ya? XD
Mantap tipsnya, saya punya keponakan yang dah kecanduan gadget mau aku ciba nih tipsnya semoga berhasil
Sipp semoga bermanfaat
Makasih ya kak ini yang aku cari-cari. Mau diterapin dulu nih!
Iya ngabb, mbak imut akuu Shen Yue😗
Fatal banget lo ndak masukan Tokyo Ghoul, padahal itu seru parah