What I Do During Corona? Bab 12 – Ending. Sudah mau dua tahun pandemi Covid-19 ini berjalan dan ada 215 juta jiwa yang terinfeksi. Dari jumlah yang fantastis tersebut ada empat juta orang Indonesia di dalamnya. Sangat disayangkan, angka yang meninggal dunia karena pandemi ini menembus empat juta. Belum lagi, ada varian baru covid-19 bernama Delta.
Ini seharusnya menambah kewaspadaan kita dan itulah yang dilakukan keluarga Senya. Mereka keluar seperlunya saja dan kalaupun keluar, menggunakan dua helai masker. Tak lupa juga untuk selalu menaati prokes jaga jarak, sebisa mungkin menghindari tempat yang ada orang dan mencuci tangan setiap kali ada tempat cuci tangan atau menggantinya dengan hand sanitizer.
Senya sering mengeluh karena harus menyemprot dengan hand sanitizer atau mencuci barang-barang belanjaan yang dibeli mama dan ayah sebelum dimasukkan ke lemari penyimpanan. Dia jugalah yang memanaskan makanan yang dibeli dari luar agar kuman yang bisa jadi menempel, mati.
“Auh! Kemakan jahenya lagi Ma!” Keluh Senya untuk yang kelima kalinya. Senya tidak suka sekali aroma maupun rasa jahe, namun apa boleh buat? Seharusnya gadis itu sudah terbiasa, karena sudah setahun ini makanan mereka kebanyakan ditambah jahe. Kata mama sih, untuk menambah imun tubuh. Setidaknya, hal baiknya adalah makanan yang dimasak mama selalu enak dan banyak agar tubuh tetap sehat.
Hal lain lagi yang dilakukan keluarga Senya untuk menambah imun tubuh, yaitu berjemur di pagi hari. Memang agak panas sih, tapi karena dilakukan sembari family time yakni olahraga dan ngobrol bersama, jemuran jadi menyenangkan. Setelahnya mereka juga minum vitamin-C. Ah ya, bandrek jahe merah adalah minuman wajib keluarga ini.
Mereka juga biasa mencuci baju dan masker bekas keluar dengan air panas dan setiap keluar selalu membersihkan seluruh tubuh bahkan mencuci rambut. Meskipun memang bosan berada di rumah terus, tapi selalu saja ada kegiatan baru yang menyenangkan yang senang dibagikannya dalam cerita What I Do During Corona.
Ya, covid ini masih akan panjang lagi jika melihat sekitar kita yang cuek akan virus ini. Bisa jadi baru berakhir setahun atau tiga tahun lagi. Tapi apapun itu, seberapa cuek pun sekitar kita, janganlah kita sampai terpengaruh dan melonggarkan kewaspadaan kita. Ingat, kamu nggak bisa mengatur orang lain selain dirimu sendiri. Jadi tetap taati prokes dan lakukanlah berbagai upaya untuk mencegah corona. Setiap keluarga punya cara tersendiri.
Nah, terima kasih sudah membaca cerita ini! Sudah bersama Senya, mama dan ayah dari awal bulan Mei sampai awal bulan September ini! Wah, gak kerasa makan waktu empat bulan juga ya. Sekarang Senya dan keluarga mau pamit, bye, bye!
Pengalaman nulis: What I Do During Corona?
Whew, akhirnya salah satu keinginanku tercapai juga! Yaitu sempat menulis cerita bertema covid-19 sebelum pandemi ini berakhir. Udah mikir ide cerita sih dari akhir tahun lalu dan baru bener dilakuin enam bulan kemudian. Lama ya? Banyak mikir sih💢. Soalnya bagaimanapun ini cerita flashfic pertamaku dan aku selalu ragu mau nulis cerbung karena biasanya gak pernah sampai kelar. Tapi aku senang karena mutusin nulis flashfic sekaligus cerbung ini dan konsisten kelarin sampai akhir. Tysm, see you later!

Baca sebelumnya: What I Do During Corona? Bab 11 #Flashfic
What I Do During Corona? Bab 12 #Flashfic What I Do During Corona? Bab 12 #Flashfic What I Do During Corona? Bab 12 #Flashfic