patahkan stigma negatif pada mantan penderita kusta
Gambar: Youtube Berita KBR

Hei, Teens!  Mungkin banyak yang belum tahu kalau penderita kusta di Indonesia ternyata ada banyak terutama di Papua, bahkan berita terbaru mengatakan kalau Indonesia menjadi negara ketiga di dunia yang penderita kustanya terbanyak.

Para penderita kusta ini membutuhkan waktu enam bulan sampai setahun untuk bisa pulih jika terus menjaga kebersihan dan teratur minum obat khusus kusta yang disarankan dokter. Kita patut mengapresiasi upaya mereka untuk sembuh.

Tapi sayangnya, begitu sembuh, sebagai OYPMK (orang yang pernah menderita kusta) mereka sering kali tidak bisa hidup seperti sedia kala alias hidup normal karena harus menghadapi stigma negatif dari orang sekitar yang takut tertular. Padahal kalau sudah sembuh dan tetap menjaga kebersihan, mereka nggak bakal menulari kita kok!

Tidak hanya harus menghadapi stigma negatif orang-orang, mantan penderita kusta juga susah mendapatkan pekerjaan karena perusahaan kerap kali tidak ingin perusahaannya punya pandangan negatif. Pasti sulit sekali ya, kalian yang menghadapinya bener-bener orang kuat❤!

Pemerintah sadar akan masalah serius ini. Karena itu demi kehidupan OYPMK yang lebih baik, pemerintah memutuskan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak memandang OYPMK sebelah mata lewat berbagai media. Contohnya pada 27 Juli 2022 lalu, ada live streaming di Youtube Ruang Publik KBR yang berjudul “Peran Pemerintah Dalam Upaya Peningkatan Taraf Hidup OYPMK”.

Mengikuti live streaming kemarin sangat membantu aku punya empati yang baik pada para OYPMK, jujur saja sebelumnya aku memang punya sedikit stigma negatif pada mereka. Tapi setelah nonton live streaming itu dan mendengarkan pengalaman dari Pak Mahdis Mustafa, jadi paham kalau mereka sangat kesusahan karena stigma-stigma buruk itu.

Mahdis Mustafa mengaku kalau saat naik transportasi umum ada saja yang menjauhi dan berbisik-bisik tentang OYPMK dan sebagai manusia itu menyakiti hatinya. Tapi dia berkata dengan tabah, “Awalnya sakit hati, tapi lama kelamaan jadi terbiasa.” Tabah banget😢!

Tapi tidak hanya karena mereka pernah menderita kusta, menurut Mahdis OYPMK juga sering dipandang negatif oleh masyarakat dan susah mendapatkan kerja karena kebanyakan OYPMK tidak berpendidikan tinggi. 

OYPMK tidak dapat pendidikan yang selayaknya karena kebanyakan OYPMK berasal dari kalangan menengah ke bawah. Belum lagi mereka juga harus menjalani masa pengobatan yang panjang sehingga waktu untuk pendidikan jadi tertunda.

Tapi sebagai OYPMK, Mahdis Mustafa sudah membuktikan sendiri kalau dia bisa mendapatkan pekerjaan! Dia bahkan sekarang bekerja sebagai supervisor bagian cleaning service di PT. Azaretha Hana Megatrading. Bagaimana caranya?

Caranya punya tekad kuat dan berusaha. Memang nggak mudah, awalnya pun Mahdis pernah depresi karena statusnya, tapi dia kembali mendapatkan semangatnya setelah bergabung dengan organisasi NLR. Karena bertekad nggak ingin membebani orang tua, Mahdis walaupun gak mudah dan sering ditolak tapi akhirnya dia berhasil! Dia juga membagikan trik saat melamar yaitu…

  1. Selalu mencantumkan status sebagai OYPMK di CV, agar perusahaan tidak merasa ditipu karena sudah langsung tahu kondisi kita sejak awal. 
  2. Langsung tanya pada HRD apakah menerima pegawai OYPMK. Jawabannya biasanya langsung kita bisa tahu selama proses perekrutan. 

Percayalah tidak ada usaha yang menghianati hasil. Berkat teladan Mahdis, kini ada 20 lebih OYPMK yang bekerja di perusahaan yang sama dengannya. ada tiga pesan dari Mahdis untuk semua OYPMK diluar sana:

  1. Jangan Pikirkan Kata Orang

Orang-orang mungkin nggak secara langsung bilang kalau mereka anti sama OYPMK karena mereka takut tertular. Padahal itu tuh “enggak banget ya” karena kitakan sudah sembuh. Tapi buat dirimu happy aja! Jangan pedulikan omongan mereka.

  1. Gali Potensi Diri

Jangan biarkan status sebagai OYPMK bikin kita jadi minder dan merasa nggak berguna. Ingat, kita semua punya potensi dan kesempatan yang sama dalam bidang pekerjaan asal mau berusaha saja. Gak mesti kerja di kantor, kerja sesuai dengan kemampuan dan kemauan kamu. Entah itu sebagai kurir, driver, penjahit dan lain-lain.

  1. Terbuka Dari Awal

Terbuka dari awal khususnya pada HRD itu penting banget waktu melamar kerja. Mendingan sakit ditolak dimuka ‘kan daripada sakit belakangan dikeluarkan karena akhirnya ketahuan. Berbohong itu nggak ada manfaatnya, ya!

Nah selain ingin mengedukasi masyarakat, pemerintah juga berusaha agar kusta tidak terus menyebar dengan memperbaiki kota-kota besar terutama di bagian sanitasinya. Mari kita juga ikut membantu OYPMK punya kehidupan yang lebih baik, dengan mengajak orang lain ikut mematahkan stigma buruk pada OYPMK  entah dari mulut ke mulut atau menggunakan media yang kita punya seperti aku lewat tulisan! Semangat💪!

9 KOMENTAR

  1. Duluu pernah dengar kalau kusta adalah penyakit kutukan, tak heran kalau sampai sekarang masih banyak mitos berkeliaran. Dengan edukasi seperti ini semoga membuka pikiran orang bahwa penderita kusta tidak semestinya dicuekin

  2. Jaman dulu kayaknya sering banget lihat orang kusta. Sekarang udah jarang, atau mungkin nggak terekspos ya? Namanya penyakit, sebagai sesama manusia harusnya kita beri kesempatan mereka untuk sembuh dan menjalani kehidupan sebaik-baiknya. Takdir manusia itu bisa berganti, hanya Allah yang tahu .

  3. Alhamdulillah ikut senang ya mantan penderita bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Semoga masyarakat buang jauh2 stigma mantan penderita kusta ya soale masih banyak yang beranggapan negatif.

  4. penderita kusta pasti mengalami beban yang sangat berat sudahlah menanggung penyakit tak jarang juga mendapatkan cemoohan dari masyarakat. semoga dengan adanya edukasi semacam ini kita jadi bisa lebih berempati dan mencegah penyakit kusta di masyarakat

  5. Setuju banget sejak awal terbuka supaya perusahaan juga gak merasa tertipu. Zaman sekarang kyknya makin banyak organisasi atau perusahaan yang juga terbuka utk menyerap tenaga kerja disabilitas ya mbak salah satunya penyintas kusta. Jd gak perlu ada yang dikhawatirkan krn kesempatan juga sebenarnya ada.

  6. InsyaAllah makin ke sini akan makin lebih baik banyak perusahaan nggak lagi mendiskriminasi penyandang sebuah penyakit. Demikian dengan kusta ya Mba.

  7. Setiap warga negara berhak atas penghidupan yang layak di negeri ini. Semoga saja pemerintah dan masyarakat umum secara konsisten support pada OYPMK.

  8. Membuktikan bahwa diri ini mampu dan tetap konsisten menunjukkan apa yang bisa dilakukan bagi OYPMK dan disabilitas pasti perjuangannya jauh lebih berat yaa.. Semoga semakin banyak pemilik usaha yang terbuka pandangannya mengenai hal ini sehingga ada kesempatan yang sama bagi OYPMK dan disabilitas di ranah dunia kerja.

  9. Semoga komunikasi dan edukasi tentang kusta bisa terus dilakukan, supaya siapapun punya kesempatan yg sama untuk merasakan kehidupan yg layak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here