Puisi tentang remaja. Hei, Teens! Banyak yang bilang masa remaja adalah masa yang paling indah. Masa itu adalah masa dimana kita mulai mendapatkan kesadaran atau mengendalikan diri sendiri. Masih labil-labilnya dan mulai merasakan banyak hal yang mungkin tak akan dirasakan saat masih kecil atau sudah dewasa. Ya, hal-hal seperti jatuh cinta, persahabatan, masa bandel-bandelnya dan masih banyak lagi.
Semua kehidupan masa remaja itu digambarkan di 15 puisi tentang remaja berikut ini. Yang puisi tentang remaja SMA namun juga cocok untuk semua umur. Silahkan dikimati hehe.
1. Cinta sepihak
Awalnya hanya iseng kenalan
Tertarik akan perasaan debaran
Membuat diri melupakan hal yang mungkin terjadi ke depan
Terhipnotis oleh rambut hitamnya
Bola mata coklatnya
Kulitnya mengkilat mempesona
Badan tegap yang atletis
Dari jauh pun kehadirannya selalu mencuri atensi
Membuat dirinya sangat sempurna hingga mustahil digapai
Dia menatapku berbeda bagaikan memberi isyarat
Imajinasiku melalang buana bagaikan terbang ke angkasa
Pikiran menjadi tak karuan
Hati berdegup tak terkendali
Senyum terlempar dari bibir manisnya
Rasa kagum tak dapat disembunyikan
Sapaannya sungguh-sungguh berarti
Buat jadi lupa diri kalau itu hal yang biasa
Secercah harapan tumbuh
Berusaha menarik atensinya dengan seribu cara
Berusaha membuatnya menyadari cintaku
Namun hati ini terjebak lingkaran
Semua yang dilakukan sia-sia
Perenungan batin menghasilkan kesadaran
kalau diriku tak ada apa-apanya baginya
Harapan pun berangsur-angsur pergi
Perasaan ini kubuang dan kembali ke tempatnya
Tersudahi cinta sepihak ini
2. Surat Ini Untukmu Sahabatku!
Sahabatku, tahukah kamu betapa menyakitkannya melihat kamu menangis?
Melihat air matamu yang mengalir deras seperti hujan
Dan aku yang tak tau mengapa kamu menangis
Tapi hal yang menyakitkan adalah menyadari tak ada yang bisa ku lakukan untukmu
Kenyataan yang tak dapat dihindari adalah aku yang tak tahu apapun tentangmu
Sedih sekali bukan?
Terkadang kita melakukan kesalahan
Dan begitu menyadarinya ternyata sudah terlambat
Waktu tak mungkin diputar kembali
Tidak seharusnya menyesal
Yang harus kita lakukan adalah
Meminta maaf tulus dari hati
Terkadang sulit mengingat
Hari dimana kita bersama
Tapi tak apa
Semua yang terjadi itu berharga
Hari-hari dimana aku peduli padamu
Memikirkanmu, setiap waktu dan dimana saja
Tersenyum memikirkan kenangan kita
Pergi ke rumahmu hanya untuk bercakap-cakap
Itu hanya kenangan sekarang
Tersimpan aman di kepalaku
Dan terputar kadang kala
Sekarang kita terpisah dan punya tujuan berbeda
Kita sangat jarang berbicara
Tak apa, terima kasih untuk segala kenangan
3. Ingatan
Kita bukanlah siapa-siapa
Namun wajib menjadi siapa-siapa
Butuh waktu berapa lama lagi?
Untuk dihabiskan dengan menunggumu
Kau sering melihat ke jendela
Tidakkah kau lihat aku?
Aku disini
Menunggu dari pagi, siang sampai malam
Apakah menurutmu ini pantas bila disebut ingatan?
Yang hanya kau lihat namun tak pernah kau panggil
Maaf aku tidak akan pernah menyerah
Kau bertanya apakah ini puisi?
Tidak, ini hanyalah kalimat bisa
Yang Kau baca lalu lupakan
Seperti halnya beragam puisi yang ingin kau baca
4. Burulah Waktu!
Waktu apakah bisa diulang lagi?
Apakah ada cara untuk membeli waktu?
Apakah ada teknik mengurai waktu?
Waktu amatlah berharga
Lebih dari pada tumpukan harta
Bagaikan emas tak ternilai
Dengannya dapat kau habis
kenangan tak ternilai dengan yang tercinta
Jangan sia-siakan waktu anak muda
Selagi itu ada manfaatkanlah!
Karena waktu itu sangat langkah
Burulah waktu sebisamu
5. Jatuh Cinta
Jatuh cinta dosakah?
Itu tumbuh tanpa disadari
Semakin lama semakin merambat
Menguasai seluruh diriku
Terasa ada yang bergetar setiap kali dia dekat
Meskipun ia tak menyadarinya
Dan mungkin tak senada merasakan apa yang kurasakan
Tak apa tak apa
Cukup menjadi pengagum rahasianya pun
Aku bangga
Namun aku berharap
Semoga ia pun merasakan yang sama
Semoga apa yang ku harapkan menjadi kenyataan
Hanya itulah harapanku
6. Mimpi
Mimpi sesuatu anganan yang membuat kita berharap
Itu hal yang mampu membangkitkan semangat
Mampu memberikan percikan emosi
Mimpi ‘ku tuliskan di secarik kertas
Terlihat sepele namun penuh makna
Ada harapan besar dibalik huruf-hurufnya
Memberikan semangat di masa muda
Dalam mewujudkannya ada banyak lika-liku
Sering kali tersandung namun tak lupa bangkit
Kadang seperti kehilangan mimpi itu
Menangis namun akhirnya kembali berjuang
Tak peduli apa pun yang terjadi
Akan aku jelajahi seluruh muka bumi
Demi meraih mimpi-mimpi itu
Walau penuh tentangan
Dengan berani ‘kan ‘ku lawan semuanya
Doa-doa tak lupa ‘ku panjatkan
Aku buang jauh-jauh semua rasa keluh
Aku buang jauh-jauh rasa kecewa
Demi mewujudkan mimpi
Demi kebahagiaan diri sendiri dan orang tersayang
7. Dirimu
Dirimu seperti anugerah tak ternilai bagiku
Dirimu seperti malaikat yang menenangkanku
Dirimu seperti cahaya yang menghangatkanku
Dirimu seperti berlian termahal bagiku
Aku tak mau membuatmu menangis
Aku tak mau membuatmu menderita
Aku tak mau menjadi penghambatmu
Aku hanya mau selalu berada disampingmu
Kamu selalu menyemangatiku
Kamu selalu memaafkanku
Kamu selalu mencintaiku
Kamu selalu menerimaku
Jika ini adalah detik terakhirku di bumi
Yang aku ingin lakukan hanyalah
Menarikmu ke dalam pelukku
Dengan lembut aku bisikkan
Tolong jangan sedih sayang
Karena apapun yang terjadi ku kan selalu bersamamu
Menemani hidupmu setiap saat
Dalam duka maupun suka
Dan selalu membuatmu tersenyum bahagia
8. Mencari Jati Diri
Emosinya masih menggebu-gebu
Tak bisa mengendalikan diri
Suka membentak dan mencaci
Bersaing dengan saling menjatuhkan
Dia tidak mengerti
Juga tak mau mencoba mengerti
Mengelak dengan saling menyalahkan
Dan merasa kalau dirinya paling benar
Senangnya berbicara dan merencanakan ini-itu
Namun tak ada tindakan
Sering membual
Suka berdebat bahkan untuk sesuatu yang tak penting
Lebih memilih bersantai ketimbang tergesa-gesa
Menganggap waktu bukanlah sesuatu yang penting
Dirinya senang membuat onar
Bersikap jujur karena terpaksa
Raut wajahnya tak sesuai dengan hatinya
Bicaranya tak sesuai dengan usianya
Dia diam karena kesal
Selalu menyembunyikan keinginan sebenarnya
Tak mau ribet
Prinsipnya lebih baik diam
Diam tak melawan
Daripada keadaan semakin sulit
Ada yang ingin menjadi pemeran utama
Sehingga memperlakukan temannya bagaikan figuran
Menjadikan pandangan banyak orang sebagai dunianya
Namun mengacuhkan teman dan sekitarnya
Ada yang tak dianggap
Teracuhkan diam di pojokan
Duduk sendiri tanpa teman
Mereka memang bersahabat
Namun saat berdekat
Atensinya hanya mengarah pada layar
Semua itu adalah remaja
Yang di dalam dirinya tengah berjalan
Berjalan di padang pasir
Demi menemukan jati diri
Itulah remaja
Yang masih dalam kendali emosinya
Yang sering melakukan kesalahan
Namun terus mengintropeksi diri
Dan berubah menjadi pribadi lebih baik
9. Remaja
Remaja adalah kita ketika pertama kali mendapat kerikil–kerikil kehidupan
Remaja adalah kita ketika mulai melihat keindahan dunia
Remaja adalah kita ketika kedamaian datang terasa sangat nikmat
Remaja adalah kita yang mulai mencari jati diri
Remaja adalah kita yang mencoba mencari jalan kehidupan sendiri
Remaja adalah kita yang tahu apa artinya “cinta”
Jiwa remaja itu seperti ombak yang terus menarik kemudian mengulur
Tak ada waktu untuk coba-coba menahan ombak besar
Karena bagaimanapun ombak akan terus datang itu pasti
Lebih baik bersiaplah
Bersiap untuk menahan ombak besar agar tetap berdiri dan teguh
10. Jawaban
Sejauh mata memandang
Aku mencari jawaban teka-teki ini
Teka-teki cinta
Di bawah langit dan diatas awan
Aku mencoba mencari jawabannya
Sejauh harapan bertahan
Angin berhembus
Membawaku untuk mencari jawab
Dia menuntun aku menggali jawaban itu
Aku menghela nafas
Dan aku temukanlah jawab yang ku harapkan
Sejauh nadi berdenyut
Tak akan aku berhenti
Kan ku baca mekar kembang
Jawaban manjur penghilang resah
Dengan sepenuh hati ku baca dan resapi
Semua masih mengganjal
Mengapa? Aku mencoba bertanya pada alam
Tak puas dengan jawaban yang kutemukan
Ternyata itu tak menjawab bimbangku
Aku menangis dan terduduk
Oh Tuhan
Sampai berapa lama lagi aku menemukan jawabannya?
Petang lawat dan malam pun lewat
Ku tahan semua rasa akan kebenaran
Hingga menemukan apa yang aku cari
11. Berbagai Kisah Remaja
Ku siapkan hatiku
Menuju lautan yang penuh gelombang tantangan
Mengibarkan layar kisahku
Seperti mimpi, cinta, persahabatan, dan kenakalan
Jiwa ini kalut
Karena aku terus memberontak melawan angin
Sia-sia oh! Sia-sia.
Keras kepala menolak dibawa ketempat yang indah
Sebenarnya siapa aku?
Apa posisiku?
Aku merasa tak punya siapa-siapa di dunia ini
Kesepian!
Lupa kalau masih ada orang terkasih
Namun aku kembali diantar ke sinar
Bertemu kembali dengan mereka
Yang selalu mendukungku
Aku belajar
Bahwa jangan andalkan diri sendiri
12. Menanti
Sedih sekali
Melihat bukan diriku yang selalu ada
Melainkan dirinya
Masa remaja itu indah bukan main
Ketika tatapannya yang bagai mentari
memberi semangat pada jiwa dan raga
Permisi, tapi apakah kau tahu?
Kalau aku selalu berada di belakangmu
Kalau aku selalu membantumu diam-diam
Selalu merasakan sedih, senang, marah yang kau rasakan
Betapa bodohnya aku!
Berharap pada matahari
Menantinya tiap hari, detik
Namun tak akan pernah terjadi
Manusia merasakan cinta
Emosi yang diciptakan tuhan bagi ciptaannya
Agar mereka berbahagia dan selalu tersenyum
Tapi kadangkala itu malah menyakitkan
13. Berharap
Hatiku penuh debu
menantimu selama ini
sebuah harapan yang sia-sia
sendiri di malam hari
yang kuharapkan hanya dirimu
akankah kau menerima perasaanku?
keyakinanku sirna
saat mataku melihat kau di sampingnya
aku tak menyesal mencintaimu
walau ku tak bisa mendapatkan hatimu
meski hariku tak berwarna seperti dulu
aku melihat ke langit tanpa tujuan
langit memberitahuku bahwa aku harus melupakanmu
selama tinggal harapanku
yang sungguh menyisakan pilu
Semoga engkau bahagia meski hati ini masih terluka
14. Matahari yang tenggelam indah
Senja yang tenang
Menandakan sore telah berakhir
Bersiap-siap berganti malam
Warna jingga kian memudar
Bayang-bayang hilang
Hanya tersisa luka
Seseorang yang tak mau pergi
Tapi terus meneror hatiku
Aku sudah capek menanti
Lebih baik mengharapkan cinta yang baru
Aku sudah setia
Mencoba mengejarmu
Apakah ada yang belum pernah aku lakukan?
Sudahlah memulai awal baru
Itu yang terbaik
Meski masih tersisa perih dan amarah
Namun sudahlah! Sudahlah!
Selamat datang cintaku yang baru
15. Dedaunan
Jujur saja hatiku sudah mati
Capek untuk terus mencintaimu
Capek untuk terus bersamamu
Capek untuk terus mendengar dustamu
Aku bagaikan anak panah
Dicoba dibidik ke ujung dunia
Seorang diri dilepaskan
Menghasilkan kesepian
Ya itu aku dedaunan kering
Seringnya hanya tertiup angin
Terbawa ke sana-kemari
Mencoba melawan arus namun pasti sia-sia
Hingga terbawalah sampai ke ujung dunia
Akhirnya berhenti dan aku merdeka
Aku bebas menjadi apa yang ku mau
Nah itu tadi 15 puisi tentang remaja milenial yang menggambarkan kehidupan remaja sekali, kalau dicermati akan terasa artinya yang menghujam hati ea. Gimana, apakah ada beberapa puisi tentang remaja masa kini yang jadi favoritmu? Apakah ada puisi kehidupan remaja zaman sekarang yang relate sama kamu? Komen ya! Terima kasih telah membaca kumpulan puisi tentang remaja masa kini ini sampai jumpa di puisi lainnya!