what i do during corona? bab 8
what i do during corona? bab 8

What I Do During Corona? Bab 8 – Bermain. Senya mematikan televisinya, sudah tak tertarik dengan film kartun yang diputarkan di layar kaca itu. Nasib jadi anak tunggal, nggak punya siapapun untuk diajak main. Kesehariannya kalau tanpa sekolah, ya main ponsel, nonton, makan, belajar dan membaca. Tapi hari ini tiba-tiba saja itu semua jadi nggak menarik bagi Senya. Mungkin efek pubertas ya, emosinya masih belum stabil.

“Senya!” Panggil ayah dari halaman belakang, terdengar riang sekali. Dengan cepat gadis itu pun bangkit dan berlari.

Oh, ternyata ayah sedang membongkar-bongkar gudang yang kemarin mereka bersihkan. Keringat bercucuran di dahinya dan ditangannya terdapat kotak kecil yang terbuat dari kayu. “Ada apa, yah?” Tanya gadis itu heran, “Apa itu?” Dia menunjuk kotak itu.

Ayah tersenyum lebar. “Ah ini, mau buka sama-sama?” Ajaknya.

Kotak dibuka perlahan-lahan oleh ayah, dia memperlakukannya seperti harta karun saja. Senya yang tak sabaran meremas lengan baju ayah, pria itu pun tertawa. Ada barang yang seperti… mainan di dalam kotak itu.

Ayah bercerita kalau ini adalah mainannya waktu kecil, yang hendak dibuang kakek waktu dia tamat SMP agar bisa fokus belajar saat SMA. Namun ayah yang tak rela, tak mengizinkan kakek membuangnya meskipun pria tua itu bersikeras. Mereka pun memutuskan untuk menyimpannya di dalam kotak dan pada akhirnya kotak itu tak pernah dibuka sampai sekarang. Ayah menceritakannya dengan penuh semangat dan tawa, sepertinya mainan ini menyimpan banyak kenangan baginya.

“Senya mau coba main?” Tawar ayah sambil menyodorkan kapal tok-tok, itu mainan yang terbuat dari seng utuh dan berukuran sekitar 20 cm. Belum pernah Senya melihat mainan ini, karena memang sudah jarang sekali yang jual.

Senya memperhatikan baik-baik cara ayah memainkannya, sebelum gilirannya tiba. Ayah memasukkan air pada dua pipa yang terdapat di bagian depan otok-otok itu. Lalu dia memasukan minyak goreng dan sedikit kapas di bagian pembakaran. Tinggal dinyalakan pembakar dan dimasukkan kembali ke dalam kapal. Bunyi otok-otok akan keluar setelah kapalnya panas karena pembakaran dan mulai melaju.

Senya senang sekali! Selain mainan otok-otok, ayah juga punya yoyo, gasing, tamagotchi dan masih banyak lagi. Ini permainan zaman dulu, yang dimainkan saat ini pun masih asyik. Sayang sekali mainan-mainan ini tergeser seiringnya perkembangan teknologi. Ayah pun seperti kembali jadi bocah, kalau melihat dirinya dah Senya heboh bukan main setiap kali mencoba berbagai permainan.

mainan perahu otok otok

Baca selanjutnya: What I Do During Corona? Bab 9

Baca sebelumnya: What I Do During Corona? Bab 7

what i do during corona? bab 8 what i do during corona? bab 8 what i do during corona? bab 8

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here