what i do during corona? bab 5 – Camping Di Depan Rumah. “Wah, sedang musim liburan ya?” Kata ibu sambil menscroll media sosialnya. Menarik atensi dua manusia yang sedang asyik menonton televisi itu. Ibu dengan daster khasnya tampak berpikir.
“Benar, memang sedang musim liburan.” Ayah menjawab sambil mematikan televisi yang kebetulan saat itu iklan sedang lewat.
“Ya, mau liburan atau apa pun, kitakan gak bisa keluar karena lagi ramai.” Senya nampak acuh tak acuh, dia hanya acuh pada snack jagungnya yang tinggal sisa beberapa lagi.
Ini adalah hari minggu yang tenang di pertengahan tahun, ibu sepertinya tak ikhlas melihat anak gadisnya menjalani liburan sekolah dengan biasa saja tanpa ada yang spesial, walaupun Senya sendiri tak peduli. Baginya makan, tidur yang lama, menonton dan main ponsel adalah kenikmatan yang sesungguhnya. Namun, ibu sudah bertekad untuk membuat paling tidak satu saja kegiatan yang berkesan untuk putrinya!
Wanita yang masih terlihat seperti anak gadis di umur kepala tiga lebih itu kembali berpikir keras, memikirkan kegiatan yang tidak mengharuskan mereka keluar rumah namun masih tetap menyenangkan! “Apa ya? Apa ya?” Dia bergumam sambil mondar-mandir dan… “Ah!” Dia berseru.
Ibu memanggil ayah yang sedang tertawa dengan Senya karena menonton anime Shinchan yang ditayangkan ulang di TV. Agak berat juga baginya harus meninggal sofa yang empuk, putrinya, makanan ringan dan yang paling penting Shinchan yang sedang tayang! Namun ibu melotot memaksa.
Iklan pun kembali muncul dan Senya baru menyadari ayah belum balik juga dari tadi. Dia berbalik dan melihat ibu dan ayah tengah membahas sesuatu sambil berbisik-bisik. Penasaran sih lagi ngomongin apa, tapi rasanya kaki gadis itu malas berdiri jadi dia cuek saja.
Jarum jam bergerak dengan sangat cepat dan sekarang sudah sore. Senya yang baru bangun dari tidur siang bergegas menuruni tangga begitu mendengar bell di pagar berbunyi. Tak hanya dia yang bergegas menuju pintu tapi ternyata orang tuanya juga.
“Apa itu, ma?” Tanya gadis itu melihat ada barang ditangan ayah yang sedang bercakap-cakap dengan si tukang antar barang atau mereka biasanya berseru, “Pakettt!”.
“Lihat saja sendiri!” Ibu mengedipkan sebelah matanya iseng, bikin Senya jadi gak sabaran saja!
Itu… berbentuk bulat dan bahannya anti air, kalau melihat di kotaknya sih sepertinya tenda untuk kemping. “Kita akan gunakan dimana?” Senya keheranan, sudah jelaskan mereka tak akan keluar rumah untuk pergi ke tempat camping yang ramai pengunjung. Lalu buat apa dibeli?
“Apa maksudmu? Tentu saja kita gunakan disini! Di halaman rumah kita ini!” Mama menjawab gemas sambil disahut suara tawa ayah yang sudah kembali setelah mencuci masker yang dipakainya tadi dan mencuci tangan serta muka. “Ibu akan siapkan makanan untuk nanti malam! Senya mau ikut bantu ibu atau ayah yang mau mendirikan tenda?” Lanjut ibu.
Gadis itu bengong sejenak, tak terpikirkan olehnya kemping di rumah. Dengan cepat ia memilih membantu ayah saja, persis seperti dugaan ibu. Anak itu memang senangnya melakukan hal-hal yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Ibu hanya mengangguk dan tertawa pasrah.
Menyenangkan sekali mendirikan tenda dan mempersiap barang yang akan mereka pakai malam ini. Mereka sedang hoki karena malam ini bakal ada peristiwa langkah di luar angkasa, yaitu Super Blood Moon! Senya rasanya mau mati sangking tak sabaran menunggu malam tiba.
Yak! Teleskop sudah siap, tenda beserta kantung tidurnya sudah siap, laptop untuk menonton film malam ini juga sudah, monopoli untuk bermain pun sudah, makanan sudah diatur di karpet dan jajanan ringan sudah digiring masuk ke tenda! Senya, papa dan mama juga sudah mandi bersih dan mengenakan piyama mereka! Semua sudah!
Betapa menyenangkan. Malam itu mereka lalui dengan sangat berkesan. Walaupun kemping identik dengan kegiatan di tempat terbuka seperti gunung dan bidang tidak terlalu banyak terlihat karena mereka tinggal di kota, tapi nilai positifnya mereka jadi bisa terhindar dari corona, rumah pun aman terjaga dan yang terpenting kalau makanan atau ada barang yang kurang, tinggal masuk ke rumah dan bawa keluar deh! Muehehe!
Baca selanjutnya: What I Do During Corona? Bab 6
Baca sebelumnya: What I Do During Corona? Bab 4
what i do during corona? bab 5 what i do during corona? bab 5 what i do during corona? bab 5