Gambar: MIFF
10 Rekomendasi Film Pendek Indonesia Yang Mendapat Penghargaan Dan Mendunia! Hei, Teens! Belakangan ini film pendek Indonesia semakin dikenal luas di negerinya berkat viralnya film pendek “Tilik” beberapa waktu lalu. Dampak dari film ini juga seakan berimbas ke film pendek lainnya, karena banyak masyarakat jadi semakin tertarik untuk menonton film pendek.
Kenapa menonton film pendek? Karena durasinya yang singkat sehingga tidak menguras banyak waktu, kualitasnya terjamin seperti film-film yang ditayangkan di bioskop, ceritanya juga padat inti dan makna karena durasinya yang singkat sehingga alurnya tidak bertele-tele, dan bisa ditonton dimana saja karena biasanya tersedia di Youtube.
Nah, tahukah kamu kenapa dahulu film pendek ini tidak terlalu terkenal? Karena biasanya hanya diputarkan dalam acara festival atau komunitas film (tapi sejak pandemi berlangsung para pembuat film pendek berangsur-angsur memposting karya mereka di Youtube). Sehingga gak heran, banyak yang belum tahu kalau film pendek pun adalah bagian dari dunia perfilman. Bahkan sampai ada acara penghargaannya lho!
Menarik, ada beberapa film pendek bikinan anak bangsa yang terkenal atau sering diputarkan bahkan sampai memenangkan penghargaan di luar negeri! Apa saja itu? Berikut ini 10 rekomendasi film pendek indonesia yang mendapat penghargaan wajib kamu tonton gaise!
1. Maryam
Mengambil tema indahnya perbedaan dan toleransi yang tinggi, film Maryam bercerita tentang seorang pembantu beragama muslim yang bekerja di rumah sebuah keluarga yang beragama Katolik. Ia juga harus mengurus dan menemani majikannya yang mengidap autis ke gereja. Itu ia lakukan, karena tuntutan ekonomi.
Meski rilisnya tahun 2002, film ini sukses menerima penghargaan Best Short Movie di Venice International Film Festival 12 tahun kemudian tepatnya pada tahun 2014.
2. Prenjak
Diantara semua film pendek terbaik yang meraih penghargaan dan diputar di festival film, inilah yang paling populer! Ia memperoleh 6 penghargaan di berbagai negara yaitu Winner of Leica Cine Discovery Prize for Best Short Film, 55th Semaine de la Critique, Festival de Cannes 2016, Winner of Cinema Nova Award for Best Short Film, Melbourne International Film Festival 2016, dan Winner of Best Short Film at Singapore International Film Festival 2016. Bahkan film ini sudah ditayangkan tiga kali di Festival film cannes (salah satu festival film bergengsi di dunia)!
Kenapa film pendek terbaik ini bisa meraih prestasi yang luar biasa? Alasannya karena kualitas film yang membawa kita seperti berada di zaman dahulu dan terutama ceritanya yang unik dan sarat makna! Film ini bercerita tentang Diah yang punya kondisi ekonomi yang buruk, sehingga dia berjualan korek api dengan harga tinggi dan malah laku. Ternyata dibalik itu, orang yang membeli korek api bisa melihat sesuatu yang tidak biasa. Apa ya itu?
3. Bersama Lebih Baik
Nah film pendek romantis ini nih bisa dibilang cukup heart warming, karena menceritakan perjuangan kisah cinta antara sejoli yang harus LDR Jakarta-Paris. Mereka tetap menjalin hubungan dengan baik karena pada saat itu teknologi sudah maju.
Di tahun 2018 film pendek romantis ini meraih penghargaan di Asian Digital Media Award dan sempat masuk nominasi Best Branded Content Project dari Asosiasi Media Dunia atau WAN-IFRA. Wajib nonton deh, karena film pendek romantis ini menggunakan bahasa Indonesia (bukan bahasa daerah seperti seringkali bahasa Jawa) yang memudahkan tidak perlu membaca subtitle.
4. Kado (A Gift)
Nah ini, mungkin para remaja cocok menonton film ini karena short movie ini membahas tentang remaja-remaja yang sedang mencari jati diri dan melawan pergulatan atau hal yang mereka tau salah dalam diri mereka.
Film yang berdurasi 15 menit dan disutradarai oleh Aditya Ahmad ini sukses mendulang prestasi karena memenangkan piala film pendek terbaik kategori Orizzonti di Venice International Film Festival pada 2018 silam. Kereen!
Baca juga, yuk!: 10 Rekomendasi Film Remaja Hollywood Yang Wajib Ditonton!
5. Tilik
Kalau ini sih pasti udah gak asingkan? Wkwk. Film pendek ini sempat viral di Indonesia pada tahun 2020 silam berkat ceritanya yang menggambarkan realita kehidupan masyarakat Indonesia yang doyan gosip dan ke bar-baran emak-emak! Film ini juga tampak membawa pengaruh besar bagi para pemainnya terutama yang memerankan “Bu Tejo” karena sejak itu dia sering jadi bintang tamu acara tv dan jadi bintang iklan lho!
Disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo, film ini mendapat penghargaan Official Selection World Cinema Amsterdam tahun 2019 dan di dalam negeri memenangkan piala maya.
6. Ballad of Blood and Two White Buckets
Sepertinya, tahun 2018 adalah tahun penting karena pada tahun itu film-film pendek yang luar biasa di rilis seperti Tilik dan Bersama Lebih Baik. Begitu pula dengan film ini, mengisahkan tentang sepasang suami istri yang berjualan saren atau makanan yang berasal dari darah binatang disembelih khas Indonesia.
Punya alur cerita yang anti mainstream, film yang diarahkan langsung oleh Yulia Evina dan Amerta Kusuma ini diputar dan mendapat nominasi di Toronto International Film Festival (salah satu festival film paling bergengsi juga).
7. Something Old, New, Borrowed and Blue
Masih baru-baru ini, film pendek indonesia 2020 berjudul Something Old, New, Borrowed and Blue berhasil mendapatkan penghargaan di 30th SGIFF Festival Opening 2020. Film pendek sedih yang menyentuh hati ini bercerita tentang percakapan seorang ibu dan anaknya sebelum upacara pernikahan Islam-Jawa dimulai. Film ini sukses menggambarkan budaya patriarki yang masih tersisa di Indonesia dan mempunyai makna mendalam yang siap menguras air matamu. bener-bener film pendek sedih terbaiklah!
8. 05.55
Masih ingat gempa bumi yang menimpa Yogyakarta pada 2006 lalu? Ya, kejadian yang terjadi lima belas tahun silam itu ternyata menjadi inspirasi untuk film yang disutradarai oleh Tiara Kristiningtyas dan Mohammad Azri ini. Daya uniknya, film ini tampil dengan hitam putih layaknya tv jadul dan tanpa dialog. Benar-benar menggambarkan kejadian pada saat itu.
Sutradara dan para team yang mengerjakan film luar biasa ini dapat berbangga, karena jerih lelah mereka berhasil mendatangkan kemenangan di Global Short Film Award 2016 untuk kategori Best Cinematography, dan empat penghargaan lainnya. Kalau ingin menonton film pendek indonesia yang satu ini bisa dari youtube.
9. On the Origin of Fear
Membuatmu terhanyut ke masa lalu, film buatan Bayu Prihantono ini menceritakan sebuah masa pada era orde baru, yang dimana-mana terjadi kekerasan hanya untuk mempertahankan kekuasaan sebuah pemerintahan. Film sarat makna ini sengaja dibuat untuk memperingati setengah abadnya Tragedi 1965.
On the Origin of Fear menuai banyak respon bagus bahkan sampai mendapatkan penghargaan dari Festival Film Venice Internasional 2016 program Orizzonti (VIFF 2016), dan diputar di festival film yang sama.
10. The Seen and Unseen
Dua anak kembar bernama Tantri dan Tantra punya ikatan batin yang kuat. Tapi karena jatuh sakit, Tantra akhirnya meninggal. Sejak itu, Tantri mulai mengalami kejanggalan mistis.
Film yang memiliki judul lain yakni Sekala Niskala memang tidak begitu populer di negara asalnya, tapi film pendek ini berhasil masuk Toronto International Film Festival pada 2017.
Nah itu tadi 10 film pendek indonesia yang mendunia bahkan mendapat penghargaan di acara-acara bergengsi. Apakah ada yang menarik hatimu? Kalau iya, yuk komen dan diskusi bareng di kolom komentar. Selamat menonton!